Kamis, 14 Agustus 2008

Flexi Mesra

Dah tahu belum satu lagi bentuk promosi dari produk flexi TELKOM.


Dapatkan kebebasan komunikasi telpon dan SMS lokal berpasangan antar dua pelanggan Flexi dengan tarif flat masing-masing Rp. 5000 per bulan.

Program ini berlaku untuk pelanggan baru maupun pelanggan lama, PraBayar (Trendy) maupun PascaBayar(Classy/Home):


• Flexi Mesra PraBayar

– Untuk pelanggan baru, dapat mengikuti program ini dengan cara membeli paket kartu Flexi Mesra Trendy yang terdiri dari 2 nomor Flexi Trendi yang telah dipasangkan, tanpa harus melakukan registrasi terhadap nomor pasangannya.

– Sedangkan pelanggan lama (telah memiliki nomor Prabayar) dapat mendaftarkan nomor pasangannya melalui SMS. Nomor pasangannya dapat berupa nomor baru ataupun nomor lama.


• Flexi Mesra PascaBayar

– Untuk pasangan pelanggan baru (kedua nomor baru), harus melakukan registrasi pasang baru Flexi PascaBayar di Plasa Telkom / Flexi center terdekat, dan dapat melakukan registrasi program Flexi Mesra setelah kedua nomor tersebut aktif.

– Untuk pelanggan yang telah memiliki nomor Flexi PascaBayar yang aktif, maka registrasi dapat langsung dilakukan melalui SMS


Biaya registrasi - Pelanggan eksisting melalui SMS :
Berlaku bagi pelanggan eksisting
Rp 5000,- (Rp 4.900,- biaya reg + Rp 100 barier SMS, Trendy sudah termasuk PPN) per registrasi melalui pengiriman SMS untuk kedua nomor A# & B#


Syntax SMS

- Perdaftaran :
Ketik REG kode area +Nomor pasangan B#
Contoh :REG 0217070XXXX kirim ke 456

- Balasan :
Ketik OK kode area +Nomor pasangan A#
Contoh :OK 0217070XXXX kirim ke 456

- Berhenti berlangganan :
Ketik STOP kirim ke 456

- Melihat nomor pasangan
Ketik LIST kirim ke 456

- Informasi registrasi
Ketik INFO kirim ke 456

pinjam 5000

Membeli kebahagiaan dengan segepok uang, cukupkah ???? :'(

Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya

---------------------------------------------------------------------------------

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.
Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
Kok, belum tidur, sayang? sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?
Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?
Ah, enggak. Pengen tahu aja ucap Sarah singkat.
Oke. Kamu boleh hitung sendiri.
Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-.
Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur.
Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?
Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.
Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya,
Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong katanya.
Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur perintah Andrew.
Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,
Sarah kembali bertanya, Papa, aku boleh pinjam uang Rp.5.000,- enggak ?
Sudah, nggak usah macam-macam lagi.
Buat apa minta uang malam-malam begini?
Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah.
Tapi Papa...
Kesabaran Andrew pun habis. Papa bilang tidur ! hardiknya mengejutkan Sarah.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya.
Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur.
Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata,
Maafkan Papa, Nak. Papa sayang sama Sarah.
Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini?
Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,-lebih dari itu pun Papa kasih jawab Andrew.
Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam.
Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.
Iya, iya, tapi buat apa ? tanya Andrew lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja.
Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.
Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,-
 tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp.40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-.
Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.
Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru sambil meneteskan air mata .
Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk membeli kebahagiaan anaknya.

Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya.
Untuk yang sudah pernah terima, Sekedar untuk mengingatkan kembali